Nama : Muhammad Rizky Dharmawan
NRP : 3110131058
Prody : D4 Mekatronika B / mekatronika.pens.ac.id/ pens.ac.id
Dosen : Eko Budi Utomo
Asisten : Nugraha Akbar
Tanggal : 25 Mei 2015
Penggunaan TIMER
I.
Tujuan
Memahami dan mengerti fungsi dari Timer pada PLC untuk mengontrol suatu system
kerja agar dapat menyelesaikan permasalahan – permalasahan yang ada dan sesuai
dengan keinginan system dan user.
II.
Peralatan
PLC siemens s7 300
III. Permasalahan
1.
Membuat system saklar dengan konfigurasi menekan
saklar pertama kali dapat tetap menyalakan lampu (coil) saat saklar dilepas. Pada
saat menekan saklar kedua kali untuk mematikan lampu (coil).
2.
Membuat system kerja flip – flop sederhana
dengan jeda waktu yang bisa diatur.
IV. Teori Singkat Timer
Timer merupakan program yang dibuat untuk memberi waktu delay saat aktif ataupun nonaktif.
Sebagai contoh disini digunakan S_ODT (On Delay Timer) yaitu memberi waktu untuk ON, jika waktu hitungan yang diset belum sesuai maka timer masih OFF, setelah waktu hitungan sama dengan waktu yang diset maka timer ON.
keterangan dari S_ODT:
S : kaki set, atau juga biasanya dihubungkan ke sumber.
TV : mensetting waktu dengan format penulisan S5T#...S/M/H (isi ... dengan nilai angka yang diinginkan dan pilih S untuk detik, M untuk menit, H untuk jam)
R : kaki reset, untuk mereset hitungan TV.
Q : Output (BOOLEAN)
BI : Output (WORD)
BCD : Output (WORD)
datas tulisan S_ODT merupakan nama dari timer. Misalnya T0/T1/T2... dll
IV. Teori Singkat Timer
Timer merupakan program yang dibuat untuk memberi waktu delay saat aktif ataupun nonaktif.
Sebagai contoh disini digunakan S_ODT (On Delay Timer) yaitu memberi waktu untuk ON, jika waktu hitungan yang diset belum sesuai maka timer masih OFF, setelah waktu hitungan sama dengan waktu yang diset maka timer ON.
keterangan dari S_ODT:
S : kaki set, atau juga biasanya dihubungkan ke sumber.
TV : mensetting waktu dengan format penulisan S5T#...S/M/H (isi ... dengan nilai angka yang diinginkan dan pilih S untuk detik, M untuk menit, H untuk jam)
R : kaki reset, untuk mereset hitungan TV.
Q : Output (BOOLEAN)
BI : Output (WORD)
BCD : Output (WORD)
datas tulisan S_ODT merupakan nama dari timer. Misalnya T0/T1/T2... dll
V.
Hasil Praktikum dan Analisa
Membuat susunan hardware configuration:
1.
Membuat rail
Membuat program tipe ladder
permasalahan no. 1:
permasalahan no. 1:
1.
Membuat program seperti gambar dibawah ini
Untuk mensimulasikan klik Download, lalu klik Monitor. Pada PLCSIM klik
RUN-P untuk menjalankan simulasi.
I5.3 sebagai saklar dan Q9.2 sebagai lampu yang akan dinyalakan atau dimatikan.
I5.3 sebagai saklar dan Q9.2 sebagai lampu yang akan dinyalakan atau dimatikan.
2.
Untuk mengaktifkan lampu, klik IB 5 bits 3 untuk
yang pertama kali sebagai saklar pada PLCSIM sesuai dengan program.
Lampu (Q9.2) menyala saat saklar (I5.3) diaktifkan.
3.
Untuk mematikan lampu, klik IB 5 bits 3 untuk yang
kedua kali.
Saklar (I5.3) ditekan untuk yang kedua kalinya untuk mematikan lampu (Q9.2).
permasalahan no.2:
program 1: Menggunakan 2 buah TIMER ON (S_ODT)
I5.0 sebagai saklar utama.
Q9.0 sebagai output lampu indikator flip - flop berjalan.
Saat saklar (I5.0) ditekan maka akan mengalirkan arus melewati kontak Normally Closed Timer 2 (T2) dan mengaktifkan Timer 1 (T1) sehingga T1 memulai hitungan 5 detik sesuai settingan di program, setelah 5 detik selesai maka akan mengaktifkan lampu di coil Q9.0 dan mengaktifkan Timer 2 (T2) sehingga T2 memulai hitungan 7 detik sesuai settingan di program. Saat Timer 2 (T2) aktif maka kontak T2 yang sebelumnya Normally Closed menjadi Normally Opened sehingga Timer 1 (T1) tidak mendapat arus dari sumber sehingga mati. Setelah Timer 2 (T2) selesai menghitung maka kontak T2 berubah menjadi Normally Closed lagi dan lampu di coil Q9.0 mati. Dan begitu seterusnya. Dengan demikian dalam program ini berjalan untuk meng-ON-kan lampu selama 7 detik dan meng-OFF-kan selama 5 detik.
program 2: Menggunakan 1 buah TIMER ON (S_ODT) dan 1 buah TIMER OFF (S_OFFDT)
I5.3 sebagai saklar utama.
Q9.1 sebagai output lampu indikator flip - flop berjalan.
Saat saklar (I5.3) ditekan maka mengalirkan arus melewati kontak Normally Closed Timer 4 (T4) dan mengaktifkan Timer 3 (T3) sehingga T3 mulai menghitung selama 5 detik sesuai settingan di program. Setelah selesai menghitung 5 detik maka mengaktifkan Timer 4 (T4) yang disini merupakan S_OFFDT yaitu menghitung waktu untuk meng-OFF-kan system dengan demikian saat T4 aktif maka output lampu indikator (Q9.1) ikut aktif. Disaat Timer 4 aktif secara bersamaan kontak Timer 4 (T4) yang semula Normally Closed menjadi Normally Opened yang menyebabkan Timer 3 (T3) tidak aktif. Saat hitungan Timer 4 (T4) selesai maka lampu indikator (Q9.1) ikut OFF dan kontak Timer 4 (T4) yang sebelumnya Normally Opened menjadi Normally Closed sehingga Timer 3 (T3) aktif lagi dan proses sebelumnya berjalan lagi seterusnya.
VI. Kesimpulan
- Operasi atau bagan (P) dan (N) adalah bagan pull-up dan pull-down atau dapat disebut trigger positif dan negatif yang digunakan untuk memberi logika positif dan negatif secara singkat dan sketika pada system yang kita bangun.
- Bagan (R) dan (S) adalah perintah reset dan set yang kemudian mengunci logika atau menjalankan fungsi “latch” yaitu ketika aktif sekali dia akan mengunci kondisi aktifnya demikian berlaku untuk resetnya juga.
- Timer S_ODT merupakan timer yang digunakan untuk menghitung waktu untuk meng-ON-kan sebuah system. sedangkan S_OFFDT merupakan timer yang digunakan untuk menghitung waktu untuk meng-OFF-kan sebuah system.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar