Nama : Muhammad Rizky Dharmawan
NRP : 3110131058
Prodi : D4 Mekatronika B / mekatronika.pens.ac.id/ pens.ac.id
Dosen : Eko Budi Utomo
Asisten : Nugraha Akbar
Tanggal : 8 Juni 2015
Penggunaan Counter dan Comparator
I. Tujuan
Memahami dan mengerti fungsi dari Counter maupun Comparator pada PLC untuk mengontrol suatu system kerja agar dapat menyelesaikan permasalahan – permalasahan yang ada dan sesuai dengan keinginan system dan user.
Memahami dan mengerti fungsi dari Counter maupun Comparator pada PLC untuk mengontrol suatu system kerja agar dapat menyelesaikan permasalahan – permalasahan yang ada dan sesuai dengan keinginan system dan user.
II. Peralatan
PLC Siemens S7 300
III. Teori Singkat
Counter merupakan salah satu aplikasi yang dimiliki oleh PLC yaitu untuk fungsi menghitung. Ada beberapa tipe Counter yaitu:
1. Counter Up
Merupakan counter yang berfungsi untuk menghitung maju mulai dari 0,1,2,3,....
2. Counter Down
Merupakan counter yang berfungsi untuk menghitung mundur mulai dari ....,3,2,1,0
3. Counter Up Down
Merupakan counter yang berfungsi untuk menghitung maju sekaligus mundur, misalnya 0,1,2,3,4,5,6,5,4,3,2,1,0
III. Teori Singkat
Counter merupakan salah satu aplikasi yang dimiliki oleh PLC yaitu untuk fungsi menghitung. Ada beberapa tipe Counter yaitu:
1. Counter Up
Merupakan counter yang berfungsi untuk menghitung maju mulai dari 0,1,2,3,....
2. Counter Down
Merupakan counter yang berfungsi untuk menghitung mundur mulai dari ....,3,2,1,0
3. Counter Up Down
Merupakan counter yang berfungsi untuk menghitung maju sekaligus mundur, misalnya 0,1,2,3,4,5,6,5,4,3,2,1,0
Keterangan gambar:
CU dan CD : ibarat sebuah saklar yang digunakan untuk memberi hitungan dari user atau sebuah sistem.
S : untuk men-Set atau mengaktifkan counter. Set harus bernilai 1 agar counter aktif.
PV : untuk mengatur nilai awal hitungan dari counter. Dengan format penulisan C#...
CV : menunjukkan nilai dari perhitungan counter.
R : untuk me-reset counter sehingga counter mulai menghitung dari awal kembali.
Q : merupakan output dari sebuah counter.
Comparator merupakan salah satu aplikasi yang dimiliki oleh PLC yaitu untuk fungsi membandingkan. Ada beberapa tipe Comparator yaitu:
1. Equal
merupakan fungsi untuk membandingkan input 1 dengan input 2 apakah nilainya sama atau tidak. Jika nilainya tidak sama maka sistem OFF, sedangkan jika nilainya sama maka sistem ON.
2. Not Equal
merupakan fungsi kebalikan dari Equal, dimana membangdingkan input 1 dengan input 2 nilainya sama atau tidak. Jika nilainya tidak sama maka sistem ON, sedangkan jika nilainya sama maka sistem OFF.
3. Greater Than
merupakan fungsi yang membandingkan apakah input 1 dengan input 2 lebih besar atau tidak. Jika nilai input 1 lebih besar dari input 2 maka sistem ON.
4. Less Than
merupakan fungsi kebalikan dari Greater Than yaitu jika nilai input 1 kurang dari input 2 sistem ON.
5. Greater Than or Equal
merupakan fungsi yang membandingkan nilai input 1 dengan input 2 lebih besar samadengan atau tidak. Jika nilai input 1 lebih besar atau samadengan input 2 maka sistem ON.
6. Less Than or Equal
merupakan fungsi yang membandingkan nilai input 1 dengan input 2 lebih kecil samadengan atau tidak. Jika nilai input 1 kurang dari atau samadengan input 2 maka sistem ON, sedangkan jika nilai input 1 lebih besar dari pada input 2 maka sistem OFF.
IV. Hasil Praktikum dan Analisa
Pada praktikum ini dibuat permasalahan untuk menyalakan lampu pada saat hitungan ke 5.
Langkah pertama buat program LAD di PLC sebagai berikut:
dari program diatas dengan saklar dari kontak NO I13.0 dengan hitungan awal 3 akan menyalakan lampu di coil Q15.4 setelah hitungan ke 5 dan selebihnya karena menggunakan fungsi Comparator Greater Than or Equal.
Berikut hasilnya:
dari gambar tesebut terlihat lampu di coil Q15.4 belum menyala karena hitungan dari input 1 (IN1) masih bernilai 3 sedangkan untuk menyalakan lampu di coil Q15.4 nilai minimal dari input 1 adalah 5 yang telah di-Set di Input 2 (IN2) sebagai referensi.
setelah dilakukan counter pada Network 1 sampai bernilai 5 maka input 1 (IN1) bernilai 5 sehingga dapat menyalakan lampu di coil Q15.4, karena input 1 (IN1) benilai 5 yang memiliki nilai sama dengan input 2 (IN2) sebagai referensi.
pada Network 1 dilakukan counter lagi melebihi 5 yaitu sampai 6 hitungan maka input 1 (IN1) bernilai 6 dapat menyalakan lampu di coil Q15.4 dikarenakan nilai input 1 (IN1) melebihi nilai referensi dari input 2 (IN2) yang di-set 5.
V. Kesimpulan
CU dan CD : ibarat sebuah saklar yang digunakan untuk memberi hitungan dari user atau sebuah sistem.
S : untuk men-Set atau mengaktifkan counter. Set harus bernilai 1 agar counter aktif.
PV : untuk mengatur nilai awal hitungan dari counter. Dengan format penulisan C#...
CV : menunjukkan nilai dari perhitungan counter.
R : untuk me-reset counter sehingga counter mulai menghitung dari awal kembali.
Q : merupakan output dari sebuah counter.
Comparator merupakan salah satu aplikasi yang dimiliki oleh PLC yaitu untuk fungsi membandingkan. Ada beberapa tipe Comparator yaitu:
1. Equal
merupakan fungsi untuk membandingkan input 1 dengan input 2 apakah nilainya sama atau tidak. Jika nilainya tidak sama maka sistem OFF, sedangkan jika nilainya sama maka sistem ON.
2. Not Equal
merupakan fungsi kebalikan dari Equal, dimana membangdingkan input 1 dengan input 2 nilainya sama atau tidak. Jika nilainya tidak sama maka sistem ON, sedangkan jika nilainya sama maka sistem OFF.
3. Greater Than
merupakan fungsi yang membandingkan apakah input 1 dengan input 2 lebih besar atau tidak. Jika nilai input 1 lebih besar dari input 2 maka sistem ON.
4. Less Than
merupakan fungsi kebalikan dari Greater Than yaitu jika nilai input 1 kurang dari input 2 sistem ON.
5. Greater Than or Equal
merupakan fungsi yang membandingkan nilai input 1 dengan input 2 lebih besar samadengan atau tidak. Jika nilai input 1 lebih besar atau samadengan input 2 maka sistem ON.
6. Less Than or Equal
merupakan fungsi yang membandingkan nilai input 1 dengan input 2 lebih kecil samadengan atau tidak. Jika nilai input 1 kurang dari atau samadengan input 2 maka sistem ON, sedangkan jika nilai input 1 lebih besar dari pada input 2 maka sistem OFF.
IV. Hasil Praktikum dan Analisa
Pada praktikum ini dibuat permasalahan untuk menyalakan lampu pada saat hitungan ke 5.
Langkah pertama buat program LAD di PLC sebagai berikut:
dari program diatas dengan saklar dari kontak NO I13.0 dengan hitungan awal 3 akan menyalakan lampu di coil Q15.4 setelah hitungan ke 5 dan selebihnya karena menggunakan fungsi Comparator Greater Than or Equal.
Berikut hasilnya:
dari gambar tesebut terlihat lampu di coil Q15.4 belum menyala karena hitungan dari input 1 (IN1) masih bernilai 3 sedangkan untuk menyalakan lampu di coil Q15.4 nilai minimal dari input 1 adalah 5 yang telah di-Set di Input 2 (IN2) sebagai referensi.
setelah dilakukan counter pada Network 1 sampai bernilai 5 maka input 1 (IN1) bernilai 5 sehingga dapat menyalakan lampu di coil Q15.4, karena input 1 (IN1) benilai 5 yang memiliki nilai sama dengan input 2 (IN2) sebagai referensi.
pada Network 1 dilakukan counter lagi melebihi 5 yaitu sampai 6 hitungan maka input 1 (IN1) bernilai 6 dapat menyalakan lampu di coil Q15.4 dikarenakan nilai input 1 (IN1) melebihi nilai referensi dari input 2 (IN2) yang di-set 5.
V. Kesimpulan
- Fungsi couter memiliki 3 tipe yaitu counter Up, Down, dan Up Down.
- Untuk mengaktifkan counter, pada S harus bernilai 1.
- Comparator memiliki beberapa tipe yaitu, Equal, Not Equal, Greater Than, Less Than, Greater Than or Equal, dan Less Than or Equal.
- Tipe Data dari input Comparator yaitu WORD, yaitu dapat ditulis dengan angka langsung atau dapat input lain dari suatu sistem lain yang harus memiliki output bertipe WORD juga. untuk penulisan WORD dari input sistem lain yaitu MW...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar