Minggu, 12 April 2015

Percobaan 3

Mata Kuliah   : Rekayasa Kendali 1
Nama             : Muhammad Rizky Dharmawan
NRP               : 3110131058
Kelas              : 2 Mekatronika B / mekatronika.pens.ac.id/
Dosen             : Eko Budi Utomo
Asisten           : Nugraha Akbar
Tanggal          : 30 Maret 2015


Anggota Kelompok :
  1. Muhammad Rizky Dharmawan  (3110131058)
  2. Mochammad Saiful Rohman      (3110131059)
  3. Zaky Isryaqi Fitriansyah             (3110131060)
 
 Kombinasi Timer dan Counter

A. Tujuan
  1. Memahami cara kerja sebuah Counter
  2. Merancang sebuah rangkaian kombinasi antara Timer dan Counter
B. Peralatan
  1. Modul Rekayasa Kendali 1 Mekatronika PENS 
  2. Power Supply
  3. Kabel Penghubung
C. Rangkaian Percobaan
no 1




no 2

no 3



no 4



D. Hasil Percobaan
Rangkaian no1


 Rangkaian no 2

Rangkaian no 3

Rangkaian 4

E. Analisa
     Percobaan 1:

     Pada percobaan 1 ini Counter di set sebanyak 4 hitungan. Artinya coil counter akan mengaktifkan contact jika coil sudah mendapatkan sumber tegangan sebanyak 4 kali atau dalam percobaan ini Push Button 1 (PB1) ditekan sebanyak 4 kali. Pada hitungan ke-4 coil aktif sehingga contact juga aktif, sehingga LED menyala.

     Percobaan 2:
     Pada percobaan ini menggunakan 2 buah counter, yaitu C1 dan C2. Masing -  masing di-set 4 hitungan dan 3 hitungan. Untuk mengaktifkan C1 maka Push Button 1 (PB1) ditekan sebanyak 4 kali yang menyebabkan Contact C1 (C1-1) aktif (Normaly Closed). Sama halnya mengaktifakan C1, pada C2 aktif saat Push Button 2 (PB2) ditekan sebanyak 3 kali untuk mengaktifkan Contact C2 (C2-1). Nah pada saat kedua contact C1 dan C2 normaly closed semua maka LED menyala. Total hitungan untuk menyalakan LED tersebut adalah 4 + 3 = 7 hitungan.

     Percobaan 3:
     Pada percobaan 3 ini pada setiap Counter yang digunakan, fungsi RESET digunakan juga. RESET digunakan untuk mengembalikan hitungan ke awal (hitungan ke-0). Pada rangkaian ini untuk menyalakan LED1, Contact C1 (C1-1) diubah ke normaly closed. Untuk mengubah itu maka C1 harus diaktifkan dengan cara menekan Push Button 1 (PB1) sebanyak 4 kali karena C1 sebelumnya sudah di-set 4 hitungan. Sedangkan untuk mematikan LED1, Contact C2 (C2-1) diubah ke normaly opened dengan cara mengaktifkan C2 dengan menekan Push Button 3 (PB3) sebanyak 2 kali. Nah sekarang LED1 sudah mati kembali. Tetapi kondisi masing - masing Counter (C1 dan C2) belum kembali ke keadaan awal, C1 dan C2 masih aktif. untuk mematikan atau mengembalikan ke kondisi awal maka untuk C1 ditekan Push Button 2 (PB2) untuk mengaktifkan RESET untuk C1. Sedangkan untuk C2 ditekan Push Button 4 (PB4) untuk mengembalikan ke kondisi awal. Nah, sekarang masing - masing Counter (C1 dan C2) sudah kembali ke kondisi awal atau belum aktif.

     Percobaan 4:
     Pada percobaan ini akan di kombinasikan fungsi dari timer dan counter. Maksud dari rangkaian 4 adalah LED2 akan menyala ketika C1 mencapai hitungan yang ke 20.  Hal ini di lakukan dengan hanya menekan PB1 sekali, kemudian C1 akan melakukan perhitungan secara otomatis sampai 20 kali. Untuk melakukan hitungan secara otomatis, di gunakan system kerja flip – flop yang di buat dari Timer 1 (T1) dan Timer 2 (T2). T1 dan T2 akan saling memati – hidupkan (flip – flop) yang mana ketika kondisi hidup akan menyebabkan C1 melakukan perhitungannya. 
Pada rangkaian C1 di set 20 hitungan, T1 & T2  0.5 sekon. Ketika PB1 di tekan maka Relay 1 (R1) akan aktif dan R1-1 tersambung sehingga kondisi ini akan menyebabkan R1 terkunci (aktif terus karena mendapat supply yang mealui R1-1 (lebih jelasnya baca self konserfatif) ). R1-1 yang di sambung dengan T2-1 akan menutup sehingga sumber melalui L1, T1 dan C1. Pada saat ini LED1 akan menyala, T2 akan melakukan delay selama 2 sekon dan C1 akan mulai menghitung (hitungan bernilai 1). Dalam 2 sekon coil T1 aktif dan contact T1-1 akan menyambung melewatkan tegangan ke T2. T2 akan melakukan delay 2s, setelah 2s coil T2 actif dan contact T2-1 akan terbuka. Ketika T2-1 terbuka L1 akan mati dan T1 tidak mendapat sumber sehingga T1-1 kembali terbuka, karena T1-1 terbuka T2 tidak mendapat sumber sehingga T2-1 kembali tertutup, dan supply kembali mengalir ke LED1, T1 dan C1. LED1 akan menyala , T1 kembali melakukan delay, sedang C1 melakukan perhitungan berikutnya yaitu hitungan ke 2. Proses tersebut terjadi sampai C1 mncapai htungungan 20 kali dan akan menyalakan lampu LED2.
 
F. Kesimpulan
  1. Pada Counter  ketika kondisi Coil normaly opened (NO) menjadi normaly closed (NC) terjadi saat counter telah mencapai hitungan yang sesuai setting hitungannya pada Counter.
  2.  Ketika beberapa Counter disambung seri maka perhitungan Counter bersifat penjumlahan. Digunakan ketika hitungan satu buah Counter tidak mencukupi hitungan yang diinginkan.
  3.  RESET pada Counter berfungsi untuk mengembalikan ke kondisi awal Counter sebelum melakukan hitungan.
  4.  Perhtungan Counter bisa di lakukan secara otomatis dengan memanfaatkan sisitem flip – flop dan self conservative yang di bangun dari kombinasi Relay, Timer, dan Counter.